Kamis, 30 Juni 2016

Penyakit Alzheimer, Cara Mengobati Alzheimer Secara Alami

Tentang Penyakit Alzheimer, Pengobatan Alzheimer, Cara Alami Mengobati Alzheimer Anda

Penyakit Alzheimer adalah jenis demensia paling umum yang awalnya ditandai oleh melemahnya daya ingat, hingga gangguan otak dalam melakukan perencanaan, penalaran, persepsi, dan berbahasa. Pada penderita penyakit ini, gejala berkembang secara perlahan-lahan seiring waktu berjalan. Misalnya mula-mula lupa soal isi percakapan yang baru saja dibincangkan atau lupa dengan nama obyek dan tempat, bisa berkembang menjadi disorientasi dan perubahan perilaku. Perubahan perilaku dalam hal ini seperti menjadi agresif, penuntut, dan mudah curiga terhadap orang lain. Bahkan jika penyakit Alzheimer sudah mencapai tingkat parah, penderita dapat mengalami halusinasi, masalah dalam berbicara dan berbahasa, serta tidak mampu melakukan aktivitas tanpa dibantu orang lain.


Meski penyebab pasti penyakit ini belum diketahui, para ahli percaya bahwa penyakit Alzheimer pada umumnya terjadi akibat meningkatnya produksi protein dan khususnya penumpukan protein beta-amyloid di dalam otak yang menyebabkan kematian sel saraf.
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit Alzheimer, di antaranya adalah pertambahan usia, cidera parah di kepala, riwayat kesehatan keluarga atau genetika, dan gaya hidup.

Penyakit Alzheimer rentan diidap oleh orang-orang yang telah berusia di atas 65 tahun dan sebanyak 16 persen diidap oleh mereka yang usianya di atas 80 tahun.
Meski begitu, penyakit yang menjangkiti lebih banyak wanita ketimbang laki-laki ini juga dapat dialami oleh orang-orang yang berusia antara 40 hingga 65 tahun. Diperkirakan sebanyak 5 persen penderita Alzheimer terjadi pada kisaran usia tersebut.

Diagnosis dan pengobatan penyakit Alzheimer


Penderita Alzheimer umumnya hidup sekitar delapan hingga sepuluh tahun setelah gejala muncul, namun ada juga beberapa penderita lainnya yang bisa hidup lebih lama dari itu. Meski penyakit Alzheimer belum ada obatnya, ragam pengobatan yang ada saat ini bertujuan untuk memperlambat perkembangan kondisi serta meredakan gejalanya.

Karena itu segera temui dokter jika daya ingat Anda mengalami perubahan atau Anda khawatir mengidap demensia. Jika penyakit Alzheimer dapat terdiagnosis sejak dini, maka Anda akan memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan persiapan serta perencanaan untuk masa depan, dan yang lebih terpenting lagi, Anda akan mendapatkan penanganan lebih cepat yang dapat membantu.
Tidak ada tes khusus untuk membuktikan seseorang mengalami Alzheimer. Dalam mendiagnosis penyakit Alzheimer, dokter akan bertanya seputar masalah dan gejala yang dialami pasien. Tes medis mungkin akan dilakukan untuk memastikan kondisi yang dialami pasien bukan karena penyakit lain.

Selain dengan pemberian obat-obatan, penyakit Alzheimer juga dapat ditangani secara psikologis melalui stimulasi kognitif guna memperbaiki ingatan si penderita, memulihkan kemampuannya dalam berbicara maupun dalam memecahkan masalah, serta membantunya hidup semandiri mungkin.

Pencegahan penyakit Alzheimer


Karena penyebab pastinya belum diketahui, sulit untuk mencegah penyakit ini secara pasti. Namun, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mempertahankan kesehatan dan fungsi otak, di antaranya dengan mengonsumsi makanan sehat, berolahraga, tidak merokok, membatasi konsumsi alkohol, serta rutin memeriksakan diri ke dokter seiring pertambahan usia.

Gejala Penyakit Alzheimer


Pada awalnya sebagian besar gejala penyakit Alzheimer sulit untuk dikenali. Kita mungkin mengira penurunan daya ingat adalah hal biasa yang disebabkan oleh bertambahnya usia. Namun ketika gejala penyakit Alzheimer memasuki tahapan lebih lanjut, kondisi ini bisa berdampak signifikan bagi penderitanya.

Tingkat kecepatan berkembangnya gejala penyakit Alzheimer berbeda-beda pada tiap penderitanya, tapi umumnya gejala berkembang secara perlahan-lahan selama beberapa tahun, yaitu ketika sel-sel otak akan berangsur-angsur mati sehingga kinerja pengiriman sinyal di dalam otak makin terganggu. Gejala penyakit Alzheimer dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap awal, tahap menengah, dan tahap akhir.

Tahap awal


Berikut ini adalah contoh-contoh gejala penyakit Alzheimer di tahap awal yang bisa menjadi tanda peringatan bagi Anda.
§  Lupa nama benda atau tempat.
§  Lupa dengan peristiwa yang baru saja terjadi atau percakapan yang baru saja dibincangkan.
§  Suka tersesat, meski di lingkungan sendiri.
§  Salah menaruh barang, misalnya menaruh piring di dalam lemari baju.
§  Sering mengulang pertanyaan yang sama.
§  Kesulitan dalam membuat rincian daftar belanja atau pun membayar tagihan.
§  Mengalami perubahan suasana hati, misalnya dari senang menjadi sedih atau sebaliknya secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas.
§  Enggan beradaptasi dengan perubahan.
§  Enggan melakukan hal baru.
§  Tidak tertarik lagi terhadap aktivitas yang tadinya disukai.
§  Sering menghabiskan banyak waktu untuk tidur di siang hari.
§  Sulit membuat keputusan.
§  Mudah berburuk sangka.
§  Lebih banyak menghabiskan waktu di depan televisi daripada bersosialisasi dengan keluarga atau pun teman-teman.


Tahap menengah


Di tahap menengah ini, gejala penyakit Alzheimer yang sudah ada sebelumnya menjadi meningkat. Biasanya penderita yang sudah memasuki tahap ini perlu diberi perhatian ekstra dan mulai dibantu dalam aktivitas kesehariannya, Misalnya mandi, menggunakan toilet, berpakaian, dan makan. Berikut ini adalah contoh-contoh gejala penyakit Alzheimer pada tahap menengah.
§  Sulit mengingat nama anggota keluarga sendiri atau teman.
§  Disorientasi dan rasa bingung yang meningkat, misalnya penderita tidak tahu di mana dirinya berada.
§  Mengalami masalah dalam berkomunikasi.
§  Perubahan suasana hati yang makin sering terjadi.
§  Gelisah, frustrasi, cemas, dan depresi.
§  Kadang-kadang mengalami gangguan penglihatan.
§  Mengalami gangguan pada pola tidur.
§  Perilaku impulsif, repetitif, atau obsesif.
§  Mulai mengalami halusinasi atau delusi.

Tahap akhir


Di tahap ini, biasanya penderita penyakit Alzheimer sudah sangat sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari sendirian. Oleh karena itu, mereka membutuhkan pengawasan dan bantuan secara menyeluruh. Contoh-contoh gejala penyakit Alzheimer pada tahap akhir adalah:
§  Penurunan daya ingat yang sudah makin parah.
§  Tidak mampu berkomunikasi dengan orang lain.
§  Tidak mampu tersenyum.
§  Halusinasi dan delusi yang memburuk, membuat penderitanya menjadi selalu curiga terhadap orang-orang di sekitarnya, bahkan berlaku kasar juga.
§  Tidak mampu bergerak tanpa dibantu orang lain.
§  Buang air kecil atau besar tanpa disadari.
§  Berat badan turun secara signifikan.
§  Tidak lagi memedulikan kebersihan dirinya sendiri.
§  Mengalami kesulitan menelan saat makan.

Jika gejala penyakit Alzheimer pada kerabat atau teman Anda meningkat secara signifikan atau jika Anda sendiri khawatir dengan penurunan daya ingat yang Anda rasakan, maka segeralah temui dokter.


Baca juga : Obat Alzheimer Tradisional Herbal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar