Jumat, 25 Maret 2016

Cellfood Mengandung Formula Alami

KANDUNGAN FORMULA ALAMI DALAM CELLFOOD

  • Mengandung 34 enzym, 17 Amino Acids (asam amino), 2 Mineral utama, 78 Trace Minerals, 34 dari fosil tanaman yang diambil dari alam perawan dan 44 dari Laut Selatan yang bersih di sekitar New Zealand, belum digiling (unrefined) dan masih mengandung trace element alami. Pelarutan elemen-elemen lacak sangat penting ini dirancang untuk memberikan lebih banyak aktivitas elektron dan deuteron yang jenisnya konstruktif untuk secara optimal memungkinkan bagi pikiran untuk mengendalikan fungsi-fungsi tubuh yang dirangsang oleh arus listrik yang bergerak melalui sistem syaraf yang sepenuhnya konduktif. Sistem pengiriman yang sangat efektif ini memungkinkan lebih dari 95 gizi di dalam CELLFOOD bisa diserap dan dimanfaatkan ditingkat sel. Prosentase ini tinggi dibandingkan dengan tingkat penyerapan rendah dari tablet (15%) dan kapsul gel (25%). Lebih lanjut, karena Cellfood bersifat koloid, kesamaan antara Cellfood dengan cairan tubuh lain meningkatkan ketersediaan gizi . Meningkatnya ketersediaan gizi dan meningkatnya aktivitas biokimiawi nutrisional memungkinkan tubuh bisa berfungsi secara lebih efisien. 

MANFAAT TRACE ELEMENT 

Trace element adalah mineral yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah 100 mg atau kurang, per hari. Untuk sebagian unsur, termasuk iodine, dosis yang tepat mungkin hanya sepersepuluh mg. Meskipun jumlah yang dibutuhkan hanya sedikit, kekurangan element lacak bisa mengakibatkan gangguan serius bagi kesehatan Anda. Chromium (Cr) - Memungkinkan tubuh membakar gula, menyediakan energi sementara, mencegah kerusakan terhadap pembuluh darah dan organ. Sumber alami : 
  • Hati.
  • Ragi untuk membuat bir. 
  • Lada hitam.
  • Daun kemangi.
  • Daging sapi.
  • Unggas.
  • Brokoli. 
  • Dedak beras/beras biji utuh. 

Copper (Cu) - Diperlukan untuk pembentukan sel-sel darah dan jaringan penghubung. Unsur ini juga terlibat di dalam pembuatan melanin pigmen kulit. Sumber alami : 
  • Hati sapi & ayam.
  • Kepiting.
  • Cokelat.
  • Biji-bijian.
  • Buah-buahan dan kacang-kacangan.

Iodine (I) – Digunakan oleh kelenjar tiroid dalam memproduksi hormon-hormon yang sangat penting untuk pertumbuhan, reproduksi, pembentukan syaraf dan tulang, dan juga kesehatan mental. Sumber alami : 
  • Ikan.
  • Kerang.
  • Garam beryodium. 

Iron (Fe) – Memproduksi hemoglobin, protein yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Juga terlibat di dalam produksi hormon-hormon tertentu, jaringan penghubung dan neurotransmitter otak, serta menjaga sistem kekebalan. Sumber alami : 
  • Hati.
  • Daging.
  • Unggas.
  • Ikan.
  • Kacang-kacangan.
  • Buah-buahan kering.
  • Beras/biji beras utuh dan 
  • Sayur-sayuran berdaun gelap. 

Manganese (Mn) – Antioksidan. Berperan penting dalam reaksi-reaksi kimia yang melibatkan produksi energi, metabolisme sel syaraf, kontraksi otot dan pertumbuhan tulang. Sumber alami : 
  • Kacang-kacangan.
  • Sayuran dan buah-buahan. 

Molybdenum (Mo) – Antioksidan. Membantu tubuh tetap sehat dengan menghilangkan racun sulfit dan senyawa sulfur. Sumber alami : 
  • Susu.
  • Kacang-kacangan.
  • Roti tawar dan gandum. 

Selenium (Se) – Bisa membantu mencegah beberapa bentuk kanker dan penyakit jantung. Juga membantu meningkatkan sistem kekebalan. Sumber alami : 
  • Brokoli.
  • Jamur.
  • Kol.
  • Seledri.
  • Mentimun.
  • Bawang merah dan bawang putih. 

Zinc (Zn) – Terlibat di dalam struktur dan fungsi semua selaput sel dan juga dalam produksi lebih dari 200 macam enzim. Juga sangat penting untuk penyembuhan luka. Sumber alami : 
  • Tiram.
  • Daging sapi.
  • Hati sapi.
  • Biri-biri.
  • Kepiting dan kecambah gandum. 


METABOLISME 

Metabolisme adalah gabungan seluruh reaksi kimia di dalam sel-sel hidup yang digunakan untuk menghasilkan pekerjaan yang berguna dan sintesis unsur sel. Hampir semua reaksi sel dipercepat oleh molekul-molekul protein kompleks yang disebut enzim, yang mampu meningkatkan kecepatan reaksi menjadi ratusan sampai jutaan kali lebih cepat. Kebanyakan struktur di dalam sel-sel hidup adalah kompleks dan membutuhkan pernggantian secara periodik. Proses membangun molekul-molekul baru ini disebut anabolisme. Struktur yang tidak dimanfaatkan lagi dipecah menjadi molekul-molekul yang lebih kecil dan digunakan lagi atau dibuang . Proses ini disebut Katabolisme. 


KATABOLISME 

Pola pertumbuhan manusia dipengaruhi oleh banyak faktor termasuk hormon, gizi dan bahkan lingkungan emosional. Faktor lingkungan paling penting yang memengaruhi pertumbuhan adalah diet, yang harus mencakup protein, vitamin-vitamin dan mineral-mineral penting, dan kalori. Luka dan penyakit menghalangi pertumbuhan karena faktor-faktor ini meningkatkan katabolisme protein (sebagai respon terhadap stres). 

Enzim yang bisa dicetus terlibat di dalam memecah substratum kompleks, atau katabolisme, yang memberikan energi atau bahan sederhana untuk sintesa senyawa-senyawa lain. Inducible enzym hanya dihasilkan apabila ada substrat khusus dimana enzim tersebut akan melakukan aksi. Sebagai contoh, enzim beta-galactosidase yang menguraikan laktosa menjadi galaktosa dan glukosa, hanya terbentuk ketika ada laktosa. 

Bila tidak ada laktosa, sintesa enzim ini berhenti. Enzim yang boleh dicetus melibatkan dua macam gen ; gen regular (menentukan apakah enzim akan diproduksi atau tidak), dan satu atau lebih gen struktural (menentukan urutan asam amino dari enzim yang dihasilkan). Dua tempat menempel pada gen struktural mengendalikan gerakan molekul-molekul polymer ribonucleic acid (RNA)  pada gen tersebut. 


OKSIDASI DAN PENGURANGAN 

Sebagian besar organisme hidup mengandalkan oksigen untuk menghasilkan daya oksidasi. Mekanisme yang sebenarnya bukanlah sebuah reaksi kimia langsung, melainkan serangkaian perpindahan elektron melalui sejumlah senyawa perantara yang siap menerima dan melepaskan elektron-elektron yang berubah-ubah antara bentuk teroksidasi dan terduksi. Rute ini disebut rantai penghantaran elektron dan sama dalam semua organisme. 

Sebagai zat pengoksidasi paling kuat dari rantai tersebut, oksigen adalah penerima elektron terakhir. Peranan penting oksigen pada organisme hidup pada dasarnya adalah sebagai sebuah substansi tempat “menumpuk” elektron-elektron. Banyak mikroorganisme bersifat anaerobic dan tidak membutuhkan oksigen untuk bisa bertahan hidup. Organisme-organisme ini mampu memanfaatkan sulfur dan senyawa-senyawa lain sebagai zat pengoksidasi. Semua organisme menghasilkan daya reduksi melalui reaksi biokimia bisa balik nicotinamide-adenine dinucleotide (NAD), flavin, cytochrome, dan substansi-substansi lain sementara ada pada bentuk teroksidasi atau yang dikurangkan. Dengan ikut di dalam rantai pengangkutan elektron, bentuk yang dikurangkan secara terus-menerus mengalami regenerasi dari bentuk teroksidasi. 


TAHAP ENERGI 

CELLFOOD menyediakan oksigen yang dilepaskan secara berjangka di tingkat sel, yang mengoksidasi asam laktat (lactic acid) di wilayah otot. Proses ini memungkinkan tubuh Anda bisa secara efektif dan alami menghilangkan racun melalui pernafasan dan keringat. Anda bisa mendorong diri Anda lebih keras, sementara mengurangi jangka waktu pemulihan alami tubuh Anda. CELLFOOD di dalam botol bisa disebut energei potensial. Ketika ditambahkan kedalam air CELLFOOD menjadi larutan yang aktif yang menghasilkan energi kinetik. 

Energi potensial dari CELLFOOD di dalam botol bisa dibandingkan dengan energi di bank, atau energi di penyimpanan yang sedang tidak digunakan. Energi kinetik adalah “energi yang sedang beraksi” atau energi yang sedang menunjukan pengaruhnya. 

Seperti sebuah mobil, CELLFOOD akan mewakili bensin didalam tangki. Mesin mengubah energi potensial bensin menjadi energi kinetik yang menggerakkan mobil. Alternator dan generator juga membutuhkan energi kinetik (energi listrik) yang mentransfer daya ke baterai, dimana daya ini akan disimpan lagi sebagai energi potensial. Di tingkat sel, perubahan bentuk energi dari energi potensial menjadi energi kinetik, dan antara energi kimia, mekanis, dan listrik, cukup beraneka ragam. Energi ini digunakan untuk gerakan (energi kinetik dalam aksi) dan untuk akumulasi konsentari tinggi dari bahan-bahan bermanfaat, yang membutuhkan aliran oksigen terus-menerus, yang disediakan oleh CELLFOOD. 

Lebih dari 90% energi yang digunakan di dalam biosintesa adalah untuk menghasilkan protein. CELLFOOD meningkatkan potensi biologi tubuh. Sel-sel berbagai organ biologi menghasilkan potensial listrik yang bisa menghasilkan aliran arus listrik. Elektrik biologi ini ada di setiap proses selaput sel, yang secara selektif menjadi terhadap ion-ion umum di dalam organisme seperti sodium (natrium) dan potassium (kalium). Selektivitas ini menghasilkan distribusi yang tidak merata antara bagian dalam sel, dan bagian luarnya. 

Perbedaan konsentrasi ion di dalam dan diluar selaput dan permeabilitas selektif ion dari selaput, menentukan apakah difusinya berjalan maju atau mundur. Aliran hanya terjadi apabila selaput tidak terpolarisasi. Karena mineral koloid di dalam CELLFOOD juga bersifat ionik, hal ini meningkatkan kemampuan tiap-tiap sel untuk menyerap mineral yang dibutuhkan. Sel-sel tersebut bersifat selektif ion dan mineral yang tidak diperlukan oleh sel-sel tertentu diteruskan ke sel-sel yang membutuhkan mineral tertentu. 


PRODUKSI ENERGI ATP (ADENOSINE TRIPHOSPHATE) 

Setiap sel memiliki mesin yang disebut mitochondria (struktur yang terjadi dalam jumlah yang berbeda-beda di dalam sitoplasma sel) . ATP adalah bahan bakar mesin yang digunakan untuk semua proses yang membutuhkan energi di dalam sel-sel. Sel-sel kita tidak menggunakan gizi yang kita konsumsi untuk memasok energi dengan segera. Namun, ketika dibutuhkan, sel-sel tersebut mempersiapkan senyawa kaya energi yang disebut ATP. ATP terdiri dari sebuah molekul adenine dan ribose (yang disebut adenosine) yang digabung dengan tiga phosphate dan atom-atom oksigen. 

Sejumlah besar energi kimia disimpan di dalam molekul ATP. Ketika ikatan paling luar molekul ATP putus, maka akan membebaskan energi yang setara dengan 7.000 kalori. Meskipun ATP bertindak sebagai aliran energi untuk semua sel, hanya sekitar 3 ounce ATP disimpan di dalam tubuh pada sekali waktu. Hal ini akan memberikan energi yang hanya cukup untuk mengatasi aktivitas berat selama 5-8 detik. Sel-sel kita membutuhkan oksigen untuk memberikan pasokan energi secara terus-menerus dan untuk terus-menerus mensintesa ATP. Semakin tubuh diperkaya dengan oksigen, semakin banyak ATP yang bisa dihasilkan oleh tiap-tiap sel.

Informasi Pemesanan Produk Cellfood Silakan Klik DI SINI..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar